Dampak corona UMKM
Nama : Ahmad syaifudin
Kelas : Manajemen A1
(01219029)
Virus Corona telah mencuri perhatian seluruh warga dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan secara resmi mengumumkan Covid-19 tersebut sebagai pandemi atau wabah global. Munculnya Virus Corona tentu berdampak pada berbagai lini kehidupan, termasuk aktivitas para pelaku bisnis usaha micro , kecil , dan menengah atau UMKM.
Virus Corona dianggap menghambat proses bisnis karena pekerjaan yang biasanya dilakukan dengan bertatap muka menjadi sulit dilakukan.
Adanya tantangan Menjalani Bisnis saat Situasi Sulit
Lebih sulit Melakukan Ekspansi
Sejumlah pelaku bisnis UMKM pasti kesulitan untuk mencapai target-target yang harus dicapai saat perekonomian nasional terganggu akibat Corona. Selain kesulitan mencapai target tertentu, pelaku bisnis biasanya urung melakukan ekspansi.
Mewabahnya Virus Corona membuat perekonomian lesu dan sulit melakukan penjajakan produk di dalam maupun ke luar negeri. Pelaku bisnis UMKM biasanya baru bisa bergerak untuk mulai proses ekspansi setelah wabah Virus Corona mulai reda.
Keuangan Perusahaan Terganggu
Pasar yang lesu akibat dampak dari Virus Corona tidak mampu mendongkrak angka penjualan para pelaku bisnis UMKM. Imbasnya pendapatan yang diterima pun tidak sesuai harapan.
Hal ini menyebabkan keseimbangan keuangan perusahaan terganggu. Dampak terburuknya, bisnis yang dijalankan bisa saja gulung tikar akibat dana yang ada habis sebelum bisnis tersebut berkembang atau balik modal
Tips-Tips Untuk UMKM di Masa Krisis
Negosisasi
Lakukan negosiasi dengan pihak bank, buyer dan pemasok untuk keringanan cicilan, penundaan pengiriman dan kontrak.
Tekan pengeluaran
Tekan pengeluaran dengan cara mengecek biaya satu per satu dan tunda yang tidak diperlukan.
Jual produk dengan masa kadaluarsa pendek
Ganti segmen pasar
Perluas segmen pasar, jangan bergantung hanya pada satu segmen, misalnya dari ekspor menjadi lokal.
Perkuat penjualan online
Cara ini efektif karena dikondisi seperti ini semakin banyak orang yang bekerja dari rumah (work from home).
Sampaikan ke semua pekerja
Sampaikan kabar terburuk yang kemungkinan akan terjadi kepada seluruh pekerja atau pegawai, agar mereka memahami situasi dan kondisi yang tengah terjadi.
Nb : Dengan adanya tips tersebut diharapkan dapat membantu para pelaku usaha dalam menghadapi wabah virus corona. Meskipun begitu, kita harus tenang dan waspada dalam menghadapi kondisis krisis saat ini.
PROGRAM MENTERI UMKM
Pertama, program pengajuan stimulus daya beli produk UMKM dan koperasi yang disetujui Presiden angkanya sekitar Rp2 triliun.
Kedua, program mendukung dan mengefektifkan 'social distancing', tapi dalam waktu bersamaan warung-warung harus bisa berjalan dengan baik usahanya. Kemenkop punya program belanja di warung tetangga bekerjasama dengan 9 BUMN Klaster Pangan dan kelompok masyarakat untuk mendorong gerakan sosial. Dan jualannya bisa secara online.
Ketiga, program restrukturisasi dan subsidi suku bunga kredit usaha mikro yang sampai saat ini masih dibahas dengan Kementerian Keuangan.
Keempat, program restrukturisasi kredit yang khusus bagi koperasi melalui LPDB-KUMKM.
Kelima, penyediaan masker untuk tenaga medis maupun masyarakat umum. Antara lain dengan mendorong gerakan penggunaan masker kain buat siapa saja yang terpaksa harus beraktivitas keluar rumah dan mengajak UMKM di berbagai daerah untuk memproduksi.
Keenam, program memasukkan sektor mikro yang jumlahnya cukup banyak dan paling rentan terdampak Covid-19 dalam klaster penerima kartu pra kerja untuk pekerja harian.
Ketujuh, program bantuan langsung tunai, tapi budgetnya sedang disusun oleh Kemenkeu.
Kedelapan, Kemenkop dan UKM mengusulkan penghitungan pajak penghasilan (PPh) 21, pajak penghasilan impor, PPh 25, restitusi pertambahan nilai, bisa direlaksasi untuk KUMKM.
Kelas : Manajemen A1
(01219029)
DAMPAK CORONA BAGI BISNIS UMKM
Virus Corona telah mencuri perhatian seluruh warga dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan secara resmi mengumumkan Covid-19 tersebut sebagai pandemi atau wabah global. Munculnya Virus Corona tentu berdampak pada berbagai lini kehidupan, termasuk aktivitas para pelaku bisnis usaha micro , kecil , dan menengah atau UMKM.
Virus Corona dianggap menghambat proses bisnis karena pekerjaan yang biasanya dilakukan dengan bertatap muka menjadi sulit dilakukan.
Adanya tantangan Menjalani Bisnis saat Situasi Sulit
Lebih sulit Melakukan Ekspansi
Sejumlah pelaku bisnis UMKM pasti kesulitan untuk mencapai target-target yang harus dicapai saat perekonomian nasional terganggu akibat Corona. Selain kesulitan mencapai target tertentu, pelaku bisnis biasanya urung melakukan ekspansi.
Mewabahnya Virus Corona membuat perekonomian lesu dan sulit melakukan penjajakan produk di dalam maupun ke luar negeri. Pelaku bisnis UMKM biasanya baru bisa bergerak untuk mulai proses ekspansi setelah wabah Virus Corona mulai reda.
Keuangan Perusahaan Terganggu
Pasar yang lesu akibat dampak dari Virus Corona tidak mampu mendongkrak angka penjualan para pelaku bisnis UMKM. Imbasnya pendapatan yang diterima pun tidak sesuai harapan.
Hal ini menyebabkan keseimbangan keuangan perusahaan terganggu. Dampak terburuknya, bisnis yang dijalankan bisa saja gulung tikar akibat dana yang ada habis sebelum bisnis tersebut berkembang atau balik modal
Tips-Tips Untuk UMKM di Masa Krisis
Negosisasi
Lakukan negosiasi dengan pihak bank, buyer dan pemasok untuk keringanan cicilan, penundaan pengiriman dan kontrak.
Tekan pengeluaran
Tekan pengeluaran dengan cara mengecek biaya satu per satu dan tunda yang tidak diperlukan.
Jual produk dengan masa kadaluarsa pendek
Ganti segmen pasar
Perluas segmen pasar, jangan bergantung hanya pada satu segmen, misalnya dari ekspor menjadi lokal.
Perkuat penjualan online
Cara ini efektif karena dikondisi seperti ini semakin banyak orang yang bekerja dari rumah (work from home).
Sampaikan ke semua pekerja
Sampaikan kabar terburuk yang kemungkinan akan terjadi kepada seluruh pekerja atau pegawai, agar mereka memahami situasi dan kondisi yang tengah terjadi.
Nb : Dengan adanya tips tersebut diharapkan dapat membantu para pelaku usaha dalam menghadapi wabah virus corona. Meskipun begitu, kita harus tenang dan waspada dalam menghadapi kondisis krisis saat ini.
PROGRAM MENTERI UMKM
Pertama, program pengajuan stimulus daya beli produk UMKM dan koperasi yang disetujui Presiden angkanya sekitar Rp2 triliun.
Kedua, program mendukung dan mengefektifkan 'social distancing', tapi dalam waktu bersamaan warung-warung harus bisa berjalan dengan baik usahanya. Kemenkop punya program belanja di warung tetangga bekerjasama dengan 9 BUMN Klaster Pangan dan kelompok masyarakat untuk mendorong gerakan sosial. Dan jualannya bisa secara online.
Ketiga, program restrukturisasi dan subsidi suku bunga kredit usaha mikro yang sampai saat ini masih dibahas dengan Kementerian Keuangan.
Keempat, program restrukturisasi kredit yang khusus bagi koperasi melalui LPDB-KUMKM.
Kelima, penyediaan masker untuk tenaga medis maupun masyarakat umum. Antara lain dengan mendorong gerakan penggunaan masker kain buat siapa saja yang terpaksa harus beraktivitas keluar rumah dan mengajak UMKM di berbagai daerah untuk memproduksi.
Keenam, program memasukkan sektor mikro yang jumlahnya cukup banyak dan paling rentan terdampak Covid-19 dalam klaster penerima kartu pra kerja untuk pekerja harian.
Ketujuh, program bantuan langsung tunai, tapi budgetnya sedang disusun oleh Kemenkeu.
Kedelapan, Kemenkop dan UKM mengusulkan penghitungan pajak penghasilan (PPh) 21, pajak penghasilan impor, PPh 25, restitusi pertambahan nilai, bisa direlaksasi untuk KUMKM.
Komentar
Posting Komentar